Daftar Blog Saya

Jumat, 10 Maret 2017

PERKEMBANGAN MIKROORGANISME


PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Mikroba merupakan salah satu makhluk hidup yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, dan untuk mengamati makhluk ini harus mengunakan alat bantu seperti mikroskop. Adapun yang tergolong kedalam mikroba ini seperti bakteri, funggi dan protozoa.Walaupun mikroba tidak dapat dilihat dengan mata telanjang namun mikroba juga melakukan pertumbuhan dan perkembangan, karena salah satu ciri dari ciri makhk hidup adalah tumbuh dan berkembang.
Dalam pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik itu faktor biotik dan faktor abiotik.Pertumbuhan mikroba terjadi dalam 5 fase, fase pertama yaitu fase lag, fase eksponensial, fase pengurangan pertumbuhan, fase statisioner dan terakir fase kematian.Dan untuk perkembaangan mikroba ada terjadi secara seksual dan ada yang terjadi secara aseksual.Dalam pertumbuhan dan perkembangan ada beberapa faktor yang mempengaruhi nya seperti suplai nutrisi, suhu/temperatur, keasaman atau kebasaan dan ketersedian oksigen.Untuk memahami tentang mikroorganisme maka di tulislah makalah yang berjudul “pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme” diaman didalamnya memuat perbedaan pertumbuhan dan perkmbangan mikroorganisme, aktu genertif serta kurva petumbuhan mikroorganisme dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme.

1.2      Rumusan Masalah
1.     Bagaimana proses   perkembangan mikroorganisme
2.     Apa saja jenis dari perkembangan mikroorganisme
3.     Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi  perkembangan mikroorganisme

1.3     Tujuan
Agar dapat mengetahui dan memahami proses perkembangan mikroorganisme serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi  perkembangan mikroorganisme tersebut.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Proses Reproduksi  Mikroba
Pola reproduksi. Selama siklus pertumbuhan mereka, mikroorganisme mengalami reproduksi berkali-kali, menyebabkan angka dalam populasi meningkat secara dramatis. Dalam jamur, alga uniseluler, dan protozoa, reproduksi melibatkan duplikasi inti melalui proses aseksual mitosis dan pembelahan sel dalam sitokinesis. Reproduksi juga dapat terjadi dengan proses seksual di mana inti haploid bersatu untuk membentuk sel diploid memiliki dua set kromosom. Berbagai perubahan kemudian ikuti untuk menghasilkan keturunan yang dihasilkan seksual. Reproduksi seksual memiliki keuntungan pencampuran kromosom untuk mendapatkan variasi genetik tidak mungkin dengan reproduksi aseksual. Namun, orang lebih sedikit biasanya hasil dari reproduksi seksual daripada dari reproduksi aseksual.Sedangkan Bakteri, berkembang biak dengan proses aseksual pembelahan biner. Dalam proses ini, duplikat DNA kromosom, setelah itu membran dan sel bakteri tumbuh ke dalam dinding untuk bertemu satu sama lain dan membagi sel menjadi dua. Kedua sel terpisah dan proses selesai.

2.2  Macam-Macam Perkembangbiakan pada Mikroba

1.    Perkembangbiakan Aseksual Pada Mikroba
a.      Pembelahan Biner
Pembelahan biner merupakan pembelahan yang membentuk dua sel baru yang identik, dimana dua sel anak kan membentuk dua sel anak lagi, begitu seterusnya sehinga jumlahnya akan semakin berlipat ganda.Pembelahan biner ini terjadi pada Bakteri, Amoebaarame, Paramecium, Euglena dan lain-lain..
Pembelahan Biner dapat dibagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut;
1)      Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus
2)      Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding melintang
3)      Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik. Ada bakteri yang segera berpisah dan terlepas sama sekali. Sebaliknya, ada pula bakteri yang tetap bergandengan setelah pembelahan, bakteri demikian merupakan bentuk koloni.
.      b. Fragmentasi
            Fragmentasi terjadi pada sel yang disebut dengan homogium.Pemutusan pada bagian secara sederhana dan bagian yang terpisah menjadi bagian yang baru.Organisme yang matang atau pecah menjadi dua atau lebih potongan atau fragmen.Fragmen tumbuh menjadi organisme lengakap,contohnya terjadi pada spirogyra.Pembentukan spora aseksualterjadi melalui peleburan nukleus dari dua sel induk.Spora aseksual yang berfungsi menyebarkan spesies dibentuk dalam jumlah besar, terdapat lima jenis dari spora aseksual yaitu konidiospora, sporangiospore,oidium,klamidospora, dan blatospora.

2.Perkembangbiakan Seksual Pada Mikroba
Perkembangbiakan secara seksual pada mikroba pada umunya terjadi pada funggi atau jamur.Perkembangan secara seksual dapatterjadi secara:
a.      Konjugasi
DNA secara lansung melalui kontak sel yang berdekatan, misalnya konjugasi pada bakteri Escherichia coli, protozoa yang bergerak dengan menggunakan silia (Paramecium caudatum, Vorticella, Balantidium coli)
b.     Isogami
Peleburan dua gamet bila sel jantan dan sel betina mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.Contohnya Chloroccocum,Chlamydomonas, Hidrodiction.
c.      Anisogami
Peleburan dua gamet yang ukuranya tidak sama,contohnya pada Ulva
d.     Oogami
Peleburan dua gamet yang satu kecil bergerak dan yang satu besar namun tidal bergerak(sebagai sel telur), contohnya Valva, Spirogyra, Aedogonium

2.3  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi   Perkembangan mikroorganisme

a) Suplai Nutrisi
Mikroba sama dengan makhluk hidup lainnya, memerlukan suplai nutrisi sebagai sumber energi dan pertumbuhan selnya. Unsur-unsur dasar tersebut adalah : karbon, nitrogen, hidrogen, oksigen, sulfur, fosfor, zat besi dan sejumlah kecil logam lainnya. Ketiadaan atau kekurangan sumber-sumber nutrisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroba hingga pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.
Kondisi tidak bersih dan higinis pada lingkungan adalah kondisi yang menyediakan sumber nutrisi bagi pertumbuhan mikroba sehingga mikroba dapat tumbuh berkembang di lingkungan seperti ini. Oleh karena itu, prinsip daripada menciptakan lingkungan bersih dan higinis adalah untuk mengeliminir dan meminimalisir sumber nutrisi bagi mikroba agar pertumbuhannya terkendali.
b) Suhu / Temperatur
Suhu merupakan salah satu faktor penting di dalam mempengaruhi dan pertumbuhan mikroorganisme. Suhu dapat mempengaruhi mikroba dalam dua cara yang berlawanan :
1) Apabila suhu naik maka kecepatan metabolisme naik dan pertumbuhan dipercepat.
2)  Sebaliknya apabila suhu turun, maka kecepatan metabolisme akan menurun dan pertumbuhan diperlambat.
3)  Apabila suhu naik atau turun secara drastis, tingkat pertumbuhan akan terhenti, kompenen selmenjadi tidak aktif dan rusak, sehingga sel-sel menjadi mati.
               Berdasarkan hal di atas, maka suhu yang berkaitan dengan pertumbuhan mikroorganisme digolongkan menjadi tiga, yaitu :
1) Suhu minimum yaitu suhu yang apabila berada di bawahnya maka pertumbuhan terhenti.
2) Suhu optimum yaitu suhu dimana pertumbuhan berlangsung paling cepat dan optimum. (Disebut juga suhu inkubasi)
3)  Suhu maksimum yaitu suhu yang apabila berada di atasnya maka pertumbuhan tidak terjadi.
          Sehubungan dengan penggolongan suhu di atas, maka mikroba digolongkan menjadi :
Tabel 1 : Penggolongan bakteri menurut suhu
Kelompok
Suhu Minimum
Suhu Optimum
Suhu Maksimum
Psikrofil
- 15o C.
10o C.
20o C.
Psikrotrof
- 1o C.
25o C.
35o C.
Mesofil
5 – 10o C.
30 – 37o C.
40o C.
Thermofil
40o C.
45 – 55o C.
60 – 80o C.
Thermotrof
15o C.
42 – 46o C.
50o C.




      
Berdasarkan ketahanan panas, mikroba dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu :
1)  Peka terhadap panas, apabila semua sel rusak apabila dipanaskan pada suhu 60oC selama 10-20menit.
2)  Tahan terhadap panas, apabila dibutuhkan suhu 100oC selama 10 menit untuk mematikan sel.
3)  Thermodurik, dimana dibutuhkan suhu lebih dari 60oC selama 10-20 menit tapi kurang dari 1000C selama 10 menit untuk kematian sel.
c) Keasaman atau Kebasaan (pH)
Setiap organisme memiliki kisaran pH masing-masing dan memiliki pH optimum yang berbeda-beda. Kebanyakan mikroorganisme dapat tumbuh pada kisaran ph 8,0 – 8,0 dan nilai Ph diluar kisaran 2,0 sampai 10,0 biasanya bersifat merusak.
d) Ketersediaan Oksigen
            mikroorganisme memilki kerakteristik sendiri dalam memenuhi kebutuhan akan oksigen.
Mikroorganisme dalam hal ini dikelompokan menjadi beberpa kelompok yaitu:
1.     Aerobik
Yaitu mikroba yang dapat tumbuh jika ada oksigen bebas.
2.     Anaerob
Yaitu mikroba yang hanya bisa tumbuh apabila tidak ada oksigen bebas.
3.     Anaerop fakulatif
Dapat tumbuh baik dengan atau tampa oksigen.
4.     Mikroaerofilik
Yaitu mikroba yang dapat tumbu apabila oksigen dalam jumlah kecil
Bakteri sebenarnya mahluk yang suka akan keadaan basah, bahkan dapat hidup di dalam air. Hanya di dalam air yang tertutup mereka tak dapat hidup subur, hal ini di sebabkan karena kurangnya udara bagi mereka. Tanah yang cukup basah baiklah bagi kehidupan bakteri. Banyak bakteri menemui ajalnya, jika kena udara kering. Meningococcus, yaitu bakteri yang menyebabkan meningitis, itu mati dalam waktu kurang daripada satu jam, jika digesekkan di atas kaca obyek. Sebaliknya,spora-spora bakteri dapat bertahan beberapa tahun dalam keadaan kering.
Pada proses pengeringan, air akan menguap dari protoplasma. Sehingga kegiatan metabolisme berhenti. Pengeringan dapat juga merusak protoplasma dan mematikan sel. Tetapi ada mikrobia yang dapat tahan dalam keadaan kering, misalnya mikrobia yang membentuk spora dan dalam bentuk kista. Adapun syarat-syarat yang menentukan matinya bakteri karena kekeringan itu ialah bakteri yang ada dalam medium susu, gula, daging kering dapat bertahan lebih lama dari pada di dalam gesekan pada kaca obyek. Demikian pula efek kekeringan kurang terasa, apabila bakteri berada di dalam sputum ataupun di dalam agar-agar yang kering.
Pengeringan di dalam terang itu pengaruhnya lebih buruk daripada pengeringan di dalam gelap. Pengeringan pada suhu tubuh (37°C) atau suhu kamar (+ 26 °C) lebih buruk daripada pengeringan pada suhu titik-beku. Pengeringan di dalam udara efeknya lebih buruk daripada pengeringan di dalam vakum ataupun di dalam tempat yang berisi nitrogen. Oksidasi agaknya merupakan factor maut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SISTEM HORMONAL DAN SIKLUS REPRODUKSI PADA KUDA BETINA

SIKLUS REPRODUKSI KUDA BETINA  Oleh : Nadia Rahma I.                    PENDAHULUAN Kuda merupakan salah satu ternak yang mempunyai nilai ...